Saturday, January 15, 2011

kasih sayang seorang ibu

kasih sayang ialah kasih sayang daripada seseorang yang amat menyayangi diri kita..tak kiralah ibubapa, saudara dan seseorang yang istimewa..tetapi kasih sayang yang kuat ialah kasih sayang seorang ibu yang membesarkan kita..betapa peritnya seorang ibu melahirkan diri kita ini..jika kita telah mendapat kasih sangat, janganlah kita abaikan kasih sayang itu..bukan mudah untuk mendapat kasih sayang kerana manusia sekarang tidak mempunyai perasaan kasih sayang seperti mana kita banyak mendengar berita di kalangan manusia banyak membuang bayi..bayi itu juga mahukan kasih sayang seorang ibu yang melahirkan dari janinnya sendiri..betapa sedihnya bayi itu yang memerlukan kasih sayang yang sepenuhnya dari ibubapanya..hargailah mereka yang memberi kita kasih sayang yang ikhlas kepada kita dan janganlah kita sakiti orang yang memberi kasih sayang malah kita harus menyayanginya dengan tulus ikhlas..
kasih sayang itu datangnya daripada hati yang ikhlas dan sekiranya kita melakukan kesalahan terhadapnya, dia akan memaafkan kita walaupun kesalahan yang kita lakukan terhadapnya adalah dosa besar..betapa sayangnya seorang ibu terhadap diri kita..kita perlu menyayangi dia sebagai mana dia menyayangi diri kita ini..dosa kita terhadapnya terlalu banyak dan kita melakukan dosa terhadapnya sampailah sekarang..janganlah kita terlalu alpa dengan kerjaya atau harta benda sehingga kita melupakan dirinya yang insan tersayang..
wahai insan yang disayangi dengarlah cerita ini.....
Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal kerana sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk iaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sedarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertaubat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara kerana kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”


Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur kerana kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima minit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku hairan kerana sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.
betapa sayangnya ibu terhadap kita dan sanggup mengorbankan nyawa sendiri demi menyelamatkan nyawa kita yang banyak melakukan dosa...Ya Allah..sedarkan kami yang betapa penting seorang ibu untuk kita..ibulah tempat kita mengadu dan memerlukan kasih sayangnya..syurga terletak di tapak kaki ibu...sama-samalah kita menghargainya...



3 comments:

  1. “Allahummaghfirlana wa li walidaina warhamhuma kama rabbayana shighara”

    ReplyDelete
  2. kasih ibu membawa ke syurga.....
    tq utk perkongsian.....

    ReplyDelete
  3. ridha Allah terletak pada ridha orang tua,,,
    murka Allah terletak pada murka orang tua,,
    berbaktilah kepada ibu bapak mu,,
    i love you mom,,,

    ReplyDelete